Gaet Wisatawan, Arab Saudi Bangun Resor Mewah

Kamis, 03 Agustus 2017 - 09:20 WIB
Gaet Wisatawan, Arab Saudi Bangun Resor Mewah
Gaet Wisatawan, Arab Saudi Bangun Resor Mewah
A A A
RIYADH - Tak kalah dengan negara di jazirah Arab, Arab Saudi ingin menggaet wisatawan mancanegara. Proyek prestisius tengah digarap dengan membangun resor mewah di sepanjang garis pantai Saudi sepanjang 200 km membentang dari Umm Lajj hingga Al-Wajh.

Destinasi wisata ini nantinya akan menggabungkan 50 pulau di sekitar Laut Merah. Wisata Laut Merah seluas 34.000 km persegi itu diklaim akan lebih luas dibandingkan wilayah Belgia. Proyek prestisius itu bertujuan menarik wisatawan asing dan domestik sebagai upaya untuk diversifikasi ekonomi Saudi di saat harga minyak turun drastis.

Untuk bisa menggaet lebih banyak para turis asing, Arab Saudi juga akan memperlonggar atau membebaskan visa untuk bisa berkunjung ke Laut Merah tersebut. Proses pembangunan resor baru itu akan dimulai pada kuartal ketiga 2019. Fase pertama meliputi pembangunan bandara baru dan hotel mewah. Proyek itu diperkirakan selesai pada 2022.

Dana yang akan digelontorkan untuk mendanai proyek tersebut mencapai USD4 miliar (Rp53,33 triliun) yang bisa meningkatkan ekonomi Saudi dan menciptakan 35.000 lapangan pekerjaan baru. Selain itu, proyek tersebut juga akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Saudi senilai USD5 miliar (Rp66,66 triliun).

"Dana Investasi Publik (PIF) akan menyediakan dana untuk mengembangkan resor wisata di Laut Merah," demikian pernyataan PIF, dilansir Arab News. PIF menyebut kawasan wisata tersebut akan menjadi wilayah semiotonom. Kawasan resor tersebut nantinya akan diatur dengan hukum yang sesuai dengan standar nasional.

Dilaporkan kantor berita Saudi, SPA, investasi awal memang akan disediakan oleh PIF untuk menarik investor internasional. "Proyek itu akan memikat sejumlah hotel berbintang internasional untuk berinvestasi di sana dan menjadi pariwisata generasi baru yang akan membuka garis pantai Laut Merah Saudi ke wisatawan dari seluruh dunia," papar PIF, yang didirikan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Pariwisata menjadi elemen penting bagi visi sosial dan ekonomi. Proyek pariwisata itu merupakan bagian Visi 2030 yang dikumandangkan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, yang kini berada pada garis pertama pewaris takhta Saudi. Riyadh harus berpikir keras untuk memperoleh pendapatan dan menyediakan pekerjaan bagi rakyat Saudi setelah kejatuhan harga minyak dunia.

Atraksi wisata yang ditawarkan adalah terumbu karang yang dilindungi, gunung berapi yang tidak aktif, dan alam liar Arab yang dihuni macan tutul dan elang liar. Wisatawan juga bisa berkunjung ke reruntuhan kuno Madain Saleh yang diklasifikasikan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Mereka juga melakukan wisata petualang dan memanjat bukit.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5678 seconds (0.1#10.140)